Kamis, 30 Juli 2009

0 komentar

Selamat Datang Di Foto Story "Pa Kumis Si Penjual Beli Sepeda"
Mohon maaf apabila dalam gelar karyanya ini masih banyak segi teknis maupun konsep yang masih sangat kurang, mungkin ini merupakan langkah awal aku untuk mulai mencoba belajar dengan teknik BW (Black n White),jadi banyak dalam karya foto ini yang masih under atw pun over ,gradasi warna yang masih kurang, karena aku lebih menyukai karya yang tanpa proses oldig meskipun dengan segala kekurangannya seperti halnya semua karya aku yang tersaji pada blog ini,tapi aku berharap tidak pernah henti-hentinya kepada semua teman-teman untuk bisa terus memberikan kritk dan saran nya!!

Profil :
PA" Kumis
Memang aku akui sosok seorang Pa Kumis bukanlah seorang spesial, pahlwan atw pun orang besar, namun ada yang membuat aku tertarik dengan sosok kehidupan Pa Kumis, disamping wajahnya nampak garang dengan kumis yang lebat ternyata sosok Pa Kumis orang yang sangat bersahaja dalam hidupnya, dari usahanya sebagai pemilik bengkel sekaligus sebagai tempat jual beli sepada Pa Kumis bisa menghidupi 12 orang anaknya, Pa Kumis berkata : aku pantas dibilang sebagai orang miskin dan aku pun pantas di bilang sebagai orang kaya, aku memang miskin harta tapi aku masih kaya dalam kelurga. semua kelurga ku hidup dengan nyaman dari penghasilkan aku ini, aku dan kelurga sangat mensyukuri dan menikmati dengan kehidupan aku ini.

Puing demi puing sepeda yang dibeli dari para pemulung dikumpulkan dan dirakit untuk menjadi sepeda yang siap makai dan siap jual itulah sedikit kisah gambaran kehidupan Pa Kumis yang dapat ku sajikan.

SATU kalimat yang diberikan Pa Kumis sebelum kita memulai melakukan aktivitas selalu berdoa lah untuk selalu diberi petunjuk, inilah kata-kata yang selalu ku ingat, semoga apa yang aku sajikan dalam blog ini bisa memberikan manfaat.
terima kasih buat semuanya atas kesedianya untuk mampir di blog galeri ini.

Nantikan untuk karya berikutnya : "Pa Feri dengan Kursi Rodanya"

Read More......
0 komentar



Pa Kumis sosok pria yang bersahaja dalam hidupnya, ini lah sedikit kisah dari hidup Pa Kumis, selamat menikmati !!!!

Read More......
0 komentar



Wajah Garang dari Pa Kumis dengan Kumis tebalnya

Read More......
0 komentar



Tatapan Tajam dengan Kumis Tebalnya, seolah tidak meragukan sosok kegarangan dari Pa KUmis

Read More......
0 komentar



Ternyata dibalik kegarangan wajah dengan kumis tebalnya, Pa Kumis memilki sosok yang Humoris

Read More......
0 komentar



Dari bengkel usaha Jual Beli sepeda bekas ini Pa Kumis mengais rejekinya

Read More......
0 komentar



Melalui Papan Butut ini Pa Kumis mempromosikan usahanya

Read More......
0 komentar



Pa Kumis dengan wajah garangnya mencoba merapikan beberapa buah sepada jualanya

Read More......
0 komentar



Dari sini seleruh keluarga aku bisa hidup

Read More......
0 komentar



Aku lah si Pa Kumis

Read More......
0 komentar



Dari Rongsokan ini awal dari rezeki aku

Read More......
0 komentar



Puing-puing rongsokan ini bisa menjadi rejeki

Read More......
0 komentar



Aku coba mencari dari puing rongsokan setiap barang yang bisa ku gunakan untuk merakit sebuah sepeda

Read More......
0 komentar



Ku dapatkan dan ku kumpulkan

Read More......
0 komentar



keseriusan adalah awal langkah aku mulai mengais rejeki

Read More......
0 komentar



dengan keseriusan Satu persatu barang aku gunakan

Read More......
0 komentar



ku dapat dan ku pakai

Read More......
0 komentar



kotor adalah bagian dari hidup ku dari kotor aku mendapat rejeki, (asal halal)...

Read More......
0 komentar



Ku tusak kan rongsokan yang ku dapat dalam lubang pleg

Read More......
0 komentar



Ku teliti lagi biar semua selesai dengan beres

Read More......
0 komentar

sepada sudah pa kumis selesaikan siap untuk dijual

Read More......
0 komentar

bengkel dan tempat penjualan sepada pa kumis

Read More......
0 komentar

kehidupan bersahaja pa kumis, dengan menikmati singkong rebus menikmati wktu istirahatnya

Read More......
0 komentar

Pa kumis bersama putra ke tiganya mas Alfian

Read More......
0 komentar

Pa kumis bersama dengan sahabat dekatnya, dan putra ketiganya

Read More......
0 komentar



dari sini ku persembahkan sebuah karya kecil dari aku

Read More......

slide show

 

exit